Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

POLITIK · 16 Dec 2024 14:24 WIB ·

Senator Dailami Imbau Pelanggar Hukum Tidak Mengenakan Simbol Keislaman


 Senator Dailami: Maraknya Penggunaan Atribut Keagamaan, Khususnya yang Bernuansa Islami, Dapat Membentuk Opini Negatif di Masyarakat dan Berpotensi Merugikan Citra Umat Islam Perbesar

Senator Dailami: Maraknya Penggunaan Atribut Keagamaan, Khususnya yang Bernuansa Islami, Dapat Membentuk Opini Negatif di Masyarakat dan Berpotensi Merugikan Citra Umat Islam

MENARADARUSSALAM – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan Jakarta, Senator Dailami, secara tegas mengimbau agar individu yang terlibat dalam pelanggaran hukum tidak menggunakan simbol-simbol yang berhubungan dengan Islam.

Dailami menyampaikan bahwa maraknya penggunaan atribut keagamaan, khususnya yang bernuansa Islami, dapat membentuk opini negatif di masyarakat dan berpotensi merugikan citra umat Islam secara keseluruhan.

“Kita sering melihat para pelaku yang berstatus terduga, tersangka, atau terdakwa tiba-tiba mengenakan simbol Islami saat proses hukum berlangsung, seperti saat olah tempat kejadian perkara (TKP) maupun di ruang sidang,” ujar Dailami pada Senin (16/12).

Wakil Ketua Komite III DPD RI itu mencontohkan insiden terbaru terkait seorang tersangka kasus mutilasi yang mengenakan peci putih saat dilakukan olah TKP. Padahal, sebelumnya, ketika tersangka ditangkap dan diperlihatkan ke publik melalui media, ia tidak mengenakan atribut tersebut.

“Peci putih sangat identik dengan identitas umat Islam. Jangan sampai ada tersangka yang menggunakan atribut keagamaan untuk mendapatkan simpati publik, namun justru memberikan dampak negatif terhadap citra Islam,” jelasnya.

Dailami menekankan bahwa kebiasaan ini, jika dibiarkan, bisa menanamkan stigma di kalangan masyarakat seolah-olah pelaku tindak kriminal selalu beragama Islam. “Hal semacam ini tidak boleh terjadi secara terus-menerus. Ini jelas merugikan umat Islam dan berpotensi menyudutkan agama,” katanya.

Menurutnya, penggunaan pakaian atau simbol Islami oleh tersangka dalam proses hukum sangat tidak tepat, terutama jika di kehidupan sehari-hari, mereka tidak mengenakan atribut tersebut dan tindakannya juga bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

“Meskipun secara hukum tidak ada aturan yang melarang pemakaian simbol agama tertentu oleh para pelanggar hukum, akan lebih bijak jika mereka mengenakan pakaian yang netral dan sopan, tanpa merepresentasikan agama tertentu, terutama Islam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dailami berharap agar para pelaku hukum memiliki kesadaran untuk tidak menimbulkan persepsi buruk terhadap agama yang dianutnya. Aparat penegak hukum juga diharapkan dapat mencegah insiden serupa agar tidak terulang di masa mendatang.

“Sebagai umat Islam, kita harus menjaga dan membela agama Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Muhammad ayat 7, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu’,” tutupnya.***

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Senator Mirah Ajak Kanada Perkuat Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Energi Hijau, dan Mitigasi Bencana

7 March 2025 - 15:04 WIB

Senator Mirah Desak Penurunan Harga Tiket Pesawat, Mudik Lebaran 2025 Harus Terjangkau!

3 March 2025 - 15:48 WIB

Wakil Ketua Komite III DPD RI, dr. Hj. Erni Daryanti Dorong Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

25 February 2025 - 20:06 WIB

Warga Harjosari Kidul Kepung Balai Desa, Kades Tegal Diduga Selewengkan Aset dan Takut Hadapi Massa!

25 February 2025 - 19:08 WIB

Monadi-Murison Dilantik, Bukti One Law Firm Kembali Raih Kemenangan dalam Sengketa Pilkada Kerinci

21 February 2025 - 11:35 WIB

Jelang Pelantikan Pram – Doel, Ini Harapan Besar Senator Dailami Firdaus

20 February 2025 - 09:34 WIB

Trending di OPINI