Direktur IDE Indonesia Gali Peluang Kolaborasi Halal dengan Lembaga Standarisasi Turki di Halal Expo 2024

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, memiliki peran strategis dalam memproduksi dan memasarkan produk halal yang berkualitas.

Rakhman menjelaskan bahwa Indonesia dan Turki memiliki pandangan serupa terkait pentingnya standarisasi halal sebagai langkah memperkuat perdagangan di sektor ini.

“Indonesia memiliki badan standarisasi halal, begitu pula Turki. Kesamaan pandangan ini memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk menjalin kerja sama yang lebih erat, khususnya dalam perdagangan,” ujar Rakhman dari Istanbul.

Selain itu, Rakhman menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia, khususnya hasil bumi, kepada para investor yang hadir di forum bisnis tahunan tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari strategi IDE Indonesia dalam memperluas jangkauan pasar produk halal Indonesia di tingkat global.

Türk Standartları Enstitüsü mengapresiasi kehadiran IDE Indonesia dan mitra usahanya, PT Bangun Negeri Sejahtera, dalam ajang Halal Expo 2024. Direktur lembaga tersebut menekankan bahwa potensi kolaborasi Indonesia-Turki sangat menjanjikan, terutama dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

“Produk Indonesia memiliki daya tarik besar di Turki. Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama konkret guna memperkuat hubungan perdagangan bilateral,” ujar Direktur Türk Standartları Enstitüsü.

IDE Indonesia dan PT Bangun Negeri Sejahtera hadir di Halal Expo 2024, yang berlangsung dari 27 hingga 30 November 2024, sebagai perwakilan Indonesia. Selain mempromosikan berbagai produk hasil bumi Nusantara, mereka juga mengadakan pertemuan bisnis dengan calon investor dari berbagai negara.

Keterlibatan IDE Indonesia di ajang internasional ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global. Dengan menjajaki kerja sama strategis bersama Turki, IDE Indonesia berharap dapat memperluas peluang bisnis sekaligus mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara, khususnya di sektor perdagangan halal.***