MENARADARUSSALAM – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, berbagi pandangan mengenai kunci keberhasilan kepada generasi muda Bengkulu dalam acara talk show bertajuk “Mengawal Visi Misi Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Two K Azana Style pada Sabtu malam (16/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Sultan memberikan pesan inspiratif kepada pemuda Bengkulu, menjadikan forum ini sebagai ruang diskusi antar generasi.
Tujuan utamanya adalah membangkitkan semangat kolaborasi dan inovasi guna menciptakan Indonesia yang lebih maju, sekaligus mengangkat citra positif “Generasi Bengkulu yang Keren.”
Sultan membagikan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, mulai dari masa mudanya hingga karier politiknya di Bengkulu. Ia pernah menjabat sebagai wakil gubernur, senator, dan kini sebagai Ketua DPD RI.
Acara ini menjadi ajang motivasi bagi generasi muda Bengkulu untuk terus berkarya, berinovasi, dan bersinergi dalam membangun masa depan yang lebih cerah.
“Saya bangga melihat anak-anak muda Bengkulu yang sekarang semakin menunjukkan potensi besar. Ada teman-teman dari BBC (Bengkulu Bencoolen Creative), para influencer, relawan, dan lainnya. Ini adalah bukti nyata bahwa generasi Bengkulu semakin hebat,” ujar Sultan.
Dalam kunjungannya kali ini, Sultan didampingi Ryan Fahardhi, seorang figur muda yang dikenal sebagai “Presiden Gen-Z” dan TikToker dengan jutaan pengikut.
Sultan memuji Ryan sebagai sosok yang berpengaruh karena konten-kontennya mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih kritis dalam menyikapi pemerintahan.
Tak hanya itu, Sultan juga mengundang Rian Ekky Pradipta, vokalis band D’Masiv, untuk berbagi pengalaman. D’Masiv berhasil mempertahankan soliditasnya selama lebih dari dua dekade, mulai dari perjalanan sederhana di gang kecil di Ciledug hingga menjadi salah satu band paling konsisten di Indonesia.
Sultan menekankan bahwa konsistensi dan komitmen adalah faktor utama keberhasilan. “Proses adalah kunci dari hasil yang baik. Tidak ada yang instan, kecuali mi instan. Kisah D’Masiv membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan membawa hasil besar,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar bidang dan generasi, yang diibaratkannya seperti orkestra. “Orkestra itu indah karena banyak instrumen yang memainkan nada dalam harmoni. Demikian juga kita, jika bekerja dengan frekuensi yang sama, semua tujuan akan lebih mudah tercapai,” jelas Sultan.
Namun, ia mengingatkan bahwa harmoni memerlukan waktu, dedikasi, dan konsistensi. Menurutnya, kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan memerlukan tekad kuat untuk terus bergerak maju.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara DPD RI dan BPD HIPMI Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut, Sultan juga memperkenalkan buku karyanya berjudul Green Democracy. Buku ini memuat ide-ide inovatif mengenai demokrasi yang relevan dengan konteks Indonesia saat ini.***