Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

SUARA PEMDA · 30 Oct 2023 15:00 WIB ·

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon


 Sampah menumpuk di TPS Paya Ilang, Aceh Tengah. Foto: Kiriman warga.  Perbesar

Sampah menumpuk di TPS Paya Ilang, Aceh Tengah. Foto: Kiriman warga.

ACEH TENGAH – Masyarakat di Aceh Tengah telah menghentikan akses ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Uwer Tami, yang terletak di Kampung Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara, wilayah setempat. Sejak Sabtu, 28 Oktober 2023, truk-truk pengangkut sampah yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) tidak diizinkan memasuki area tersebut. Dampaknya, ada penumpukan sampah mencapai ratusan ton di Kota Takengon, tepatnya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Paya Ilang.

Tindakan pemblokiran ini diduga dilakukan untuk mendesak pemerintah setempat agar segera menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah tersebut.

Kepala DLHKP Aceh Tengah, Subhan Sahara, menjelaskan bahwa pihaknya bersama kepolisian telah berusaha membuka akses yang diblokir oleh warga sejak malam sebelumnya. Namun upaya tersebut tidak berhasil, karena warga tetap bersikeras untuk memblokir jalan.

“Kecuali jika Pemerintah segera mengadakan Pilkades di kampung tersebut,” ungkap Subhan pada Minggu, 29 Oktober 2023. Sampai saat ini, ia menuturkan bahwa ratusan ton sampah di TPS Paya Ilang harus dibiarkan menumpuk, menunggu solusi dari pemerintah setempat dan warga. Bahkan, sampah-sampah di sekitar Takengon belum dapat diangkut karena TPS telah mencapai kapasitas maksimal. Subhan berharap bahwa masalah ini bisa segera mendapatkan solusi, dan ia menekankan bahwa persoalan ini telah disampaikan kepada pimpinan pemerintah setempat.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Mengatasi Masalah Pendangkalan, Dinas Perikanan sedang melakukan Penggalian untuk Membersihkan Jalur Pelayaran Kapal di Perairan Anak Laut.

28 October 2023 - 13:00 WIB

Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara

27 October 2023 - 10:00 WIB

Strategi Dua Pendekatan Diterapkan oleh Distan Aceh Besar untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

25 October 2023 - 10:00 WIB

Trending di PERTANIAN