Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

PERTANIAN · 27 Oct 2023 10:00 WIB ·

Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara


 Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara Perbesar

Meulaboh – Pada cuaca cerah di Lahan Food Estate Korem 012/TU, Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Yayasan Field Indonesia bersama Korem 012/TU, Dinas Pangan, dan Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Aceh Barat mengadakan “Bimbingan Teknis Pertanian Udara Bersih Indonesia.”

Acara ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, dengan kehadiran Staf PHT Yayasan FIELD Indonesia, Bapak Kuswana, SP, Koordinator FIELD Aceh Bapak Marzuki, Perwakilan Earth Care Representative Indonesia Ibu Ubat Romaidah, dan Kadis Pangan Aceh Barat Drh. Kamarlisnur.

Peserta Bimbingan Teknis terdiri dari perwakilan penyuluh Pertanian, Staf Dinas Pangan, dan kelompok tani dari Kabupaten Aceh Barat, pada hari Rabu (25/10).

Bimtek ini difasilitasi oleh Ahli Hama Penyakit Tanaman Bapak Kuswana, SP dari Yayasan FIELD Indonesia. Fokus utama dari Bimtek adalah memperkenalkan metode pertanian udara bersih Indonesia.

Metode pertama adalah Teknik Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT), di mana lahan pertanian dikelola tanpa perlu melakukan olah tanah berulang, melainkan dengan membuat bedengan dan menggunakan pupuk kompos serta mulsa alami.

Metode kedua adalah Teknik Bedengan Kayu (Hugelkultur), yaitu membangun guludan dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti batang kayu, cabang, ranting, dan sisa-sisa kayu gergajian yang ditutupi dengan tanah dan mulsa.

Metode ketiga adalah Pembuatan Kandang Ayam Serasah, di mana ayam digunakan untuk membuat kompos dengan mencakar dan mencari makanan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.

Sementara metode keempat adalah Pembuatan Pupuk Daun dari Cangkang Telur, yang menghasilkan pupuk kaya kalsium sebagai pengganti dolomit.

Penyampaian materi dilakukan melalui metode partisipatif dan diskusi, sehingga para peserta sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti bimtek tersebut.

Selain itu, dalam Bimtek juga dilakukan praktik lapangan seperti pembuatan mulsa organik yang dipandu oleh Staf PHT Yayasan FIELD Indonesia, Bapak Kuswana, SP.

Dalam wawancara, Bapak Kuswana, SP dari Yayasan FIELD Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Danrem 012/TU atas dukungan yang besar terhadap Field Indonesia terutama dalam pelaksanaan bimbingan teknis.

Beliau menyatakan kebanggaannya atas kerjasama ini dan berharap agar Korem 012/TU dapat menjadi promotor bagi pertanian udara bersih yang semakin berkembang di wilayah tersebut.

Saat mengakhiri kegiatan Bimtek, Danrem 012/TU mengungkapkan apresiasi kepada Yayasan FIELD Indonesia atas kontribusinya dalam menciptakan udara bersih melalui pertanian. Beliau menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Field selaras dengan prinsip dan metode yang akan dikembangkan untuk ketahanan pangan yang dilakukan oleh Korem 012/TU.

Melalui budidaya yang dilakukan di Food Estate ini, berbagai komoditas telah dihasilkan untuk mendukung program ketahanan pangan, yang sejalan dengan metode pertanian yang menghasilkan udara bersih.

Semoga pengetahuan dan keterampilan mengenai metode baru yang diperoleh oleh peserta penyuluh tani, staf dinas pangan, dan petani dari kelompok tani metode baru ini dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan teknik dan budidaya pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK

7 November 2023 - 10:00 WIB

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Pertambangan Emas di Aceh Tengah Berdampak pada Aceh Utara dan Timur

31 October 2023 - 10:00 WIB

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon

30 October 2023 - 15:00 WIB

Trending di SUARA PEMDA