Banda Aceh – Fenomena El Nino, disebutkan, turut memengaruhi hasil produksi padi di Aceh. Hingga bulan Agustus 2023, produksi gabah di Aceh mencapai 981.862 ton menurut catatan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
Cut Huzaimah, Kepala Distanbun Aceh, melalui Syafrizal, Kabid Produksi Distanbun Aceh, menyatakan bahwa angka produksi ini masih bersifat provisional. Data final baru akan tersedia pada akhir tahun.
“Saat ini, target produksi padi kita adalah 1.7 juta ton, namun yang telah tercapai baru sekitar 60 persen dari target tersebut,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa kabupaten/kota yang menjadi kontributor terbesar produksi padi di daerah ini adalah Aceh Utara, diikuti oleh Pidie, kemudian Aceh Besar.
Mengenai lonjakan harga beras yang signifikan, saat ini, Syahrizal memperkirakan bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan iklim yang menyebabkan penurunan produksi padi.
Dia memberikan contoh masa tanam pada bulan Juni. Luas lahan yang ditanami oleh petani hanya mencapai 14 ribu hektar, padahal targetnya adalah 34 ribu hektar.
Dia menjelaskan bahwa karena produksi berkurang, hal ini juga mempengaruhi harga beras. Luas lahan yang ditanami oleh petani juga mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah karena dampak dari El Nino yang memengaruhi curah hujan. “Sebagian besar sawah kita tidak memiliki sistem irigasi,” tambahnya pada Selasa, tanggal 26 Agustus 2023.
Meskipun demikian, Syafrizal berharap bahwa hasil panen akan meningkat pada bulan Oktober mendatang dan mampu menutupi kekurangan dari target produksi padi. Ia juga menekankan bahwa panen padi memiliki siklus tertentu, dengan puncaknya terjadi pada bulan Maret-April dan Oktober-November.
Menurutnya, fluktuasi iklim seperti El Nino dapat mengganggu siklus ini dan menyebabkan pergeseran musim tanam. Perubahan iklim yang mengharuskan petani untuk menyesuaikan musim tanam juga dapat berdampak pada produksi.
Terlepas dari itu, Syafrizal juga menyatakan bahwa diperlukan kerja sama dan sinergi dengan berbagai lembaga yang memiliki otoritas penuh di bidangnya masing-masing untuk mengatasi permasalahan harga beras ini.