Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

EKONOMI · 27 Sep 2023 15:00 WIB ·

BI Nilai Aceh Harus Fokus pada Hilirisasi Pertanian dan Pariwisata


 Foto: Buruh tani memanen padi di kawasan desa Blang Jaro, Kecamatan Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Ampelsa) Perbesar

Foto: Buruh tani memanen padi di kawasan desa Blang Jaro, Kecamatan Indra Puri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (18/10/2022). (ANTARA/Ampelsa)

Banda Aceh – Bank Indonesia (BI) menganggap bahwa Provinsi Aceh perlu melakukan pengolahan lebih lanjut dalam sektor pertanian dan pariwisata guna meningkatkan nilai ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi tingkat kemiskinan.

Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Aceh, Rony Widijarto, menyatakan, “Saat ini, kami melihat bahwa ekonomi Aceh masih memiliki potensi pertumbuhan baru.” Hal ini disampaikannya dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Aceh Kuartal II 2023 di Banda Aceh pada Selasa (26/9/2023).

BI Aceh mencatat bahwa luas panen padi di Sumatra, termasuk di Aceh, terus mengalami penurunan. Namun, tingkat mekanisasi dan produktivitas pertanian di Aceh masih merupakan yang terbaik dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Sumatra.

Selain itu, pengembangan sektor pertanian dapat dilakukan melalui penggunaan indeks pertanaman (IP) 400 atau pola tanam empat kali dalam setahun untuk meningkatkan produktivitas.

Lebih lanjut, pengembangan Rice Milling Unit (RMU) dapat diperluas menjadi skala yang lebih besar.

Rony juga menekankan bahwa selain menggalakkan pengolahan lebih lanjut dalam sektor pertanian, sektor pariwisata juga menjanjikan. Meskipun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan tingkat hunian hotel di Tanah Rencong masih di bawah kinerja sebelum pandemi, Aceh memiliki potensi pariwisata yang sangat baik.

Aceh telah meraih beberapa penghargaan wisata dalam dua tahun terakhir, menunjukkan potensi pariwisata yang besar. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dalam aksesibilitas, daya tarik, fasilitas pendukung, serta upaya promosi untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Aceh.

Rony menyatakan, “Kita perlu meningkatkan pengolahan lebih lanjut, terutama di sektor pertanian dan pariwisata, karena keduanya saling mendukung.” Tujuan dari pengolahan lebih lanjut adalah untuk menghasilkan produk turunan dari sektor pertanian dan pariwisata yang memiliki nilai tambah.

Dengan cara ini, diharapkan akan terjadi peningkatan distribusi pendapatan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penurunan tingkat kemiskinan di Aceh. Rony juga menegaskan pentingnya keberadaan industri, karena inilah yang akan meningkatkan nilai tambah dari produk-produk tersebut.

“Di Aceh, masih banyak produk sektor primer yang dijual dalam bentuk mentah, padahal jika diolah lebih lanjut, nilai tambahnya akan sangat tinggi. Sebagai contoh, kelapa sawit bisa diolah menjadi berbagai produk turunan dengan nilai tambah yang signifikan,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bertemu Ketua Parlemen Singapura, Senator Mirah Dorong Kolaborasi Energi Terbarukan dan Inisiatif Kerja Sama Antarparlemen

25 January 2025 - 12:49 WIB

Senator Mirah Dorong RUU Hilirisasi Minerba Sebagai Solusi Kepastian Ekonomi dan Lingkungan

22 January 2025 - 10:51 WIB

Senator Mirah Midadan Soroti Kebutuhan Perumahan di NTB kepada MenPKP RI

10 December 2024 - 15:26 WIB

IDE Indonesia dan AHLI Sepakati Kolaborasi dalam Ekspor-Impor Produk Halal

7 December 2024 - 13:48 WIB

Wakil Ketua BKSP DPD RI, Mirah Midadan Fahmid: Dorong Kolaborasi Strategis di Forum Belitung

5 December 2024 - 16:47 WIB

IDE Indonesia dan Australia International College of Business and Technology Bahas Potensi Kerjasama Beasiswa dan Pertukaran Pelajar

4 December 2024 - 13:01 WIB

Trending di EKONOMI