Aceh Selatan – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian telah mengalokasikan benih jagung dari bantuan pemerintah pusat untuk ditanam di area seluas 2.656 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, Nyaklah, menjelaskan bahwa distribusi benih jagung ini merupakan langkah untuk meningkatkan ketersediaan pangan di wilayah tersebut.
“Total lahan yang akan ditanami benih jagung ini sekitar 2.656 hektare, terbagi menjadi dua bagian, yaitu 500 hektare dan 2.156 hektare, yang bersumber dari APBN 2023,” ujar Nyaklah.
Jumlah benih jagung yang disalurkan mencakup 32 ribu kilogram varietas Pioneer 35 dan 3.000 kilogram varietas Pertiwi 2. Produktivitas benih jagung ini diperkirakan mencapai tujuh hingga delapan ton.
Selain memberikan kontribusi pada ketahanan pangan, penyaluran benih jagung juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Penanaman benih jagung dilakukan di lahan tidur dan lahan tumpang sari dengan tanaman lain di berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan.
“Kami berupaya memanfaatkan lahan tidur di berbagai wilayah Kabupaten Aceh Selatan untuk penanaman benih jagung ini. Harapannya, bantuan dari pemerintah pusat ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Nyaklah juga menyebutkan beberapa kecamatan yang menjadi lokasi penanaman benih jagung, termasuk Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Tengah, Kluet Selatan, Kluet Timur, Bakongan, Bakongan Timur, Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur.
Ia menegaskan bahwa dana dari pemerintah pusat untuk penanaman benih jagung ini hanya boleh digunakan di lahan tidur atau lahan tumpang sari dengan tanaman kelapa sawit yang belum memasuki masa panen.
“Kami tidak mengizinkan benih jagung dari bantuan pemerintah pusat ini ditanam di lahan produktif seperti persawahan, kecuali jika ditanam secara mandiri atau swadaya,” tegas Nyaklah.