Jantho – Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Aceh Besar terus memantau dan mengawasi ketersediaan pupuk bersubsidi di kios penyalur pupuk di Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Pimpinan tim adalah Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Asisten II Sekdakab Aceh Besar, M Ali SSos MSi. Turut serta dalam kunjungan ini, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi, Kadis Pangan Ir Fuadi Akhmad, Kadis Perikanan dan Kelautan Arifin SHi MSi, Plt Diskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma ST, Kabag Hukum Setdakab Aceh Besar Rafzan SH, dan Kanit Intel Polres Aceh Besar.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP MSi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan pupuk bersubsidi, harga, dan mekanisme distribusi pupuk dari distributor ke kios sebagai penyalur pupuk.
“Kendala utama di sektor pertanian selama ini adalah masalah pupuk dan air. Oleh karena itu, kami memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi ini,” ujar Jakfar pada Sabtu (9/9/2023).
Pada tahun 2023, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Aceh Besar dari Pemerintah Pusat telah mencapai 100 persen, naik dari sebelumnya sekitar 35-40 persen.
Ini adalah hasil dari perundingan langsung antara Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM dengan pihak Kementan.
Untuk memastikan ketersediaan pupuk, tim KP3 Kabupaten Aceh Besar secara rutin memantau dan mengawasi kios-kios penjual pupuk di wilayah Aceh Besar.
Hal ini dilakukan untuk memonitor jumlah pupuk yang telah didistribusikan kepada petani serta jumlah pupuk yang disalurkan oleh distributor ke kios-kios di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk menghindari kelangkaan atau kekurangan pupuk di Kabupaten Aceh Besar.
Jakfar juga menyebutkan bahwa hampir setiap Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar sudah memiliki kios pupuk bersubsidi, meskipun masih ada beberapa Kecamatan yang belum memiliki.
Pihaknya telah menganjurkan kepada mereka untuk menyediakan kios agar penyaluran pupuk bersubsidi menjadi lebih efisien.