Meulaboh – PT Pertamina (Persero) telah meningkatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk ratusan kapal motor nelayan di daerah Aceh Barat menjadi 176 kiloliter (kl) per bulan, dibanding sebelumnya hanya sekitar 152 kl.
“Kami bersyukur, saat ini terjadi peningkatan sekitar 24 kl BBM subsidi untuk kebutuhan nelayan di Kabupaten Aceh Barat,” ujar Kepala Bidang Perikanan dan Tangkap, Erfan, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, dalam wawancara dengan ANTARA di Meulaboh, Rabu.
Erfan menjelaskan bahwa kuota 176 kl BBM subsidi jenis solar tersebut akan diberikan kepada 564 kapal motor milik nelayan di Kabupaten Aceh Barat.
Dia mengatakan bahwa penambahan kuota BBM subsidi bagi nelayan di Aceh Barat telah disetujui oleh PT Pertamina sejak Desember 2022, setelah usulan ini diajukan pada tahun 2021 dengan jumlah penambahan sekitar 84 kl.
Meskipun hanya disetujui sekitar 24 kl oleh PT Pertamina, Erfan menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat berterima kasih atas penambahan kuota BBM ini, karena sangat membantu nelayan dalam memenuhi kebutuhan BBM untuk mencari ikan di laut.
Dia menyebutkan bahwa BBM subsidi selama ini disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang berlokasi di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Erfan mengakui bahwa dari total 564 kapal motor nelayan yang terdaftar di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, sekitar 300 kapal motor mengajukan rekomendasi ke pemerintah daerah setiap bulannya.
Jika kebutuhan BBM subsidi di SPBN Padang Seurahet Meulaboh habis, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat akan merekomendasikan pengambilan BBM subsidi melalui SPBU Pasi Pinang, Kecamatan Meureubo, dan SPBU Kutapadang, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
“Kami bersyukur, sejak keteraturan pengisian BBM di SPBU di Aceh Barat, pasokan BBM untuk nelayan menjadi sangat mudah. Hari ini kami mengeluarkan rekomendasi, maka pada hari itu juga BBM bisa diambil di SPBU,” kata Erfan.