Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

PERTANIAN · 5 Sep 2023 15:00 WIB ·

Inspiratif! Petani Melon Alue Keureunyai Sukses Beromzet Miliaran Rupiah


 Foto: Lahan perkebunan milik Tgk Rasyidin di Alue Keureunyai kini mempekerjakan 20 orang dan beromzet miliaran rupiah. (Mulyadi/HabaAceh.id) Perbesar

Foto: Lahan perkebunan milik Tgk Rasyidin di Alue Keureunyai kini mempekerjakan 20 orang dan beromzet miliaran rupiah. (Mulyadi/HabaAceh.id)

Lhoksukon – Kisah sukses Teungku Rasyidin dalam budidaya melon di Gampong Alue Keureunyai mencuri perhatian. Awalnya, pada tahun 2019, lahan melonnya hanya seluas 5.000 meter persegi, namun sekarang telah berkembang menjadi 4 hektare yang menghidupi 20 pekerja setempat.

Menariknya, perjalanan Teungku Rasyidin dalam dunia pertanian dimulai setelah dia terinspirasi oleh Tgk Amran, seorang petani melon pionir di Gampong Alue Keureunyai.

Setelah belajar dari Amran, Rasyidin menginvestasikan uang pribadinya untuk membeli lahan dan peralatan pertanian dengan modal awal sekitar Rp6 juta per hektar.

Keberhasilan usaha budidaya melonnya telah membawanya membeli lebih banyak lahan, mencapai total empat hektare. Selain melon, dia juga menanam bawang, kacang tanah, dan semangka di 2 hektare tambahan.

Hasil panen melonnya, termasuk berbagai jenis seperti Gracia, Alina, Golden Alisha, dan Pratiwi, telah mencapai 500 ton per tahun dan dijual ke berbagai kota, termasuk Batam, Pekan Baru, Sumatera Utara, dan Banda Aceh.

Dengan omzet diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar per tahun, Teungku Rasyidin terus mengembangkan usahanya.

Meski telah menjadi kepala desa sejak Maret 2022, Rasyidin masih aktif mengelola kebun melonnya. Ia mengelola langsung setengah hektare lahan sementara sisanya dikelola oleh masyarakat setempat yang dia bina.

Budidaya melon juga telah membawa manfaat sosial dengan Rasyidin membentuk kelompok pertanian di desanya dengan nama “Budidaya Beusarena”. Selain melon, kelompok ini juga menanam kacang tanah, semangka, dan bawang di lahan seluas 2 hektare.

Pekerja di kebun tersebut mendapatkan upah sebesar Rp15 juta per dua bulan, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK

7 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Pertambangan Emas di Aceh Tengah Berdampak pada Aceh Utara dan Timur

31 October 2023 - 10:00 WIB

Ketakutan Menyelimuti Puluhan Pengusaha Pengolahan Padi di Deliserdang

29 October 2023 - 15:00 WIB

Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara

27 October 2023 - 10:00 WIB

Strategi Dua Pendekatan Diterapkan oleh Distan Aceh Besar untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

25 October 2023 - 10:00 WIB

Trending di PERTANIAN