Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

SUARA PEMDA · 4 Sep 2023 09:00 WIB ·

Pekerjaan Pada Bendungan Krueng Pasee Akan Dilanjutkan Pada Bulan Oktober 2023.


 Progres Bendung Krueng Pasee yang berada di Aceh Utara. Perbesar

Progres Bendung Krueng Pasee yang berada di Aceh Utara.

ACEH UTARA – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk proyek Irigasi dan Rawa II, yang merupakan bagian dari Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (SNVT PJPA), yang bertugas di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, yakni Syafrepi, telah mengumumkan bahwa pekerjaan lanjutan untuk merehabilitasi Bendung Krueng Pasee di Aceh Utara akan diumumkan dalam tender pada bulan Oktober 2023. “Rencana kelanjutan ini diharapkan akan mencapai tahap kontrak pada awal tahun dan memulai pelaksanaannya,” ujar Syafrepi kepada AJNN pada tanggal 3 September 2023.

Selain itu, Syafrepi menambahkan bahwa target penyelesaian proyek ini diperkirakan pada bulan Desember 2024. Saat ini, sedang dilakukan persiapan berkas dokumen untuk tender tahap penyelesaian.

Lebih lanjut, progres fisik proyek Bendung Krueng Pasee saat ini telah mencapai sekitar 36,67 persen. Anggaran yang telah digunakan untuk proyek ini sebelumnya adalah sekitar Rp44,8 miliar, dengan sisa pagu sekitar Rp37,5 miliar.

Syafrepi juga menyebut bahwa mereka sedang berusaha mengalirkan air secara sementara dengan meninggikan cofferdam bronjong. Ia berharap dukungan dari tokoh-tokoh tani dan masyarakat dalam upaya untuk mengalirkan air ke lahan pertanian, baik di sisi kanan maupun kiri.

Sebelumnya, proyek rehabilitasi Bendung Krueng Pasee, yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Meurah Mulia dan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, belum selesai hingga saat ini. Proyek multiyears yang dilelang oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh pada tahun 2021 bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp44,8 miliar. Akibatnya, kontrak kerja PT Rudy Jaya dibatalkan, dan mereka meminta rekomendasi dari Inspektorat Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memasukkan perusahaan tersebut ke dalam daftar hitam (blacklist). Namun, pengerjaan proyek Bendung Krueng Pasee tetap akan dilanjutkan.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon

30 October 2023 - 15:00 WIB

Mengatasi Masalah Pendangkalan, Dinas Perikanan sedang melakukan Penggalian untuk Membersihkan Jalur Pelayaran Kapal di Perairan Anak Laut.

28 October 2023 - 13:00 WIB

Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara

27 October 2023 - 10:00 WIB

Trending di PERTANIAN