Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

PERTANIAN · 2 Sep 2023 10:00 WIB ·

Tragedi Banjir Bandang di Nagan Raya Aceh Mengalami Kerugian Senilai Rp 1 Miliar Menerpa Sektor Pertanian


 Warga melihat lahan sawah dan perkebunan yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi di Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rabu (30/8/2023). (ANTARA/HO) Perbesar

Warga melihat lahan sawah dan perkebunan yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi di Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rabu (30/8/2023). (ANTARA/HO)

Suka Makmue – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat kerugian signifikan dalam sektor pertanian, terutama di lahan sawah dan palawija, akibat dampak banjir bandang di Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang. Kerugian ini mendekati angka 1 miliar rupiah.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal, mengungkapkan bahwa perkiraan sementara kerugian dalam sektor pertanian tersebut berkisar antara 800 hingga 900 juta. Namun, ia menekankan bahwa angka ini masih bersifat perkiraan sementara.

Salah satu dampak utama banjir bandang pada sektor pertanian di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang adalah gangguan pasokan air melalui saluran irigasi. Terjadinya gangguan aliran air karena parit yang terkuras di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, telah berdampak pada sekitar 45 hektar lahan sawah masyarakat.

Selain itu, bencana alam juga menyebabkan longsor tebing gunung yang menimbun sekitar 0,5 hektar lahan sawah petani, sehingga lahan tersebut tidak dapat digarap. Selain itu, ada tumpukan kayu di lahan seluas satu hektar di Desa Babah Suak, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, yang mengakibatkan petani tidak dapat menggarap lahan sawah mereka.

Meskipun produksi padi petani tidak terganggu akibat bencana alam ini, dampak ekonomi yang ditimbulkan sangat serius. Safridhal menyatakan bahwa mereka terus melakukan pendataan di lapangan untuk mengidentifikasi angka yang lebih akurat terkait dampak bencana alam, khususnya dalam sektor pertanian di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK

7 November 2023 - 10:00 WIB

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Pertambangan Emas di Aceh Tengah Berdampak pada Aceh Utara dan Timur

31 October 2023 - 10:00 WIB

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon

30 October 2023 - 15:00 WIB

Trending di SUARA PEMDA