Suka Makmue – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat kerugian signifikan dalam sektor pertanian, terutama di lahan sawah dan palawija, akibat dampak banjir bandang di Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang. Kerugian ini mendekati angka 1 miliar rupiah.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal, mengungkapkan bahwa perkiraan sementara kerugian dalam sektor pertanian tersebut berkisar antara 800 hingga 900 juta. Namun, ia menekankan bahwa angka ini masih bersifat perkiraan sementara.
Salah satu dampak utama banjir bandang pada sektor pertanian di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang adalah gangguan pasokan air melalui saluran irigasi. Terjadinya gangguan aliran air karena parit yang terkuras di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, telah berdampak pada sekitar 45 hektar lahan sawah masyarakat.
Selain itu, bencana alam juga menyebabkan longsor tebing gunung yang menimbun sekitar 0,5 hektar lahan sawah petani, sehingga lahan tersebut tidak dapat digarap. Selain itu, ada tumpukan kayu di lahan seluas satu hektar di Desa Babah Suak, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, yang mengakibatkan petani tidak dapat menggarap lahan sawah mereka.
Meskipun produksi padi petani tidak terganggu akibat bencana alam ini, dampak ekonomi yang ditimbulkan sangat serius. Safridhal menyatakan bahwa mereka terus melakukan pendataan di lapangan untuk mengidentifikasi angka yang lebih akurat terkait dampak bencana alam, khususnya dalam sektor pertanian di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.