BANDA ACEH – Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) pada tanggal 2 September 2023, Dinas Pendidikan Aceh telah berinisiatif untuk melaksanakan gerakan penanaman sejuta pohon. Kolaborasi ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA).
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, menyampaikan bahwa penanaman sejuta pohon akan dilakukan di seluruh wilayah Aceh. Muksalmina, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), menjelaskan bahwa aksi simbolis penanaman pohon akan dimulai setelah Apel Hardikda di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh. Kabupaten/kota di Aceh juga akan turut serta, termasuk SMA/SMK dan SLB di daerah tersebut.
Siswa-siswi didorong untuk ikut serta dalam penanaman pohon di rumah masing-masing. Muksalmina menekankan bahwa penanaman pohon memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar menghijaukan lingkungan atau menciptakan keindahan visual. Hal ini juga merupakan bagian dari pendidikan dalam mencegah dampak negatif perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Penanaman pohon memiliki manfaat yang beragam, termasuk dalam hal penyerapan karbon dan dukungan terhadap pelestarian ekosistem yang penting bagi keseimbangan ekologi. Menurut Muksalmina, penanaman pohon memiliki dampak positif terhadap mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer melalui proses fotosintesis.
Dengan meningkatkan jumlah pohon, dampak perubahan iklim dapat diredam. Pohon juga berperan penting dalam memberikan habitat bagi berbagai makhluk hidup dan mempertahankan keberagaman hayati yang mendukung ekologi yang seimbang. Pentingnya peran pohon sebagai penyedia oksigen melalui fotosintesis juga ditekankan oleh Muksalmina. Selain itu, pohon membantu mengendalikan erosi tanah dan menjaga stabilitas tanah untuk mencegah bencana seperti banjir, longsor, dan degradasi lahan.
Badrul Irfan, Wakil Ketua Yayasan HAkA, menyoroti bahwa penanaman pohon adalah bentuk nyata dari pendidikan lingkungan. Hal ini bertujuan agar siswa dan siswi memiliki kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Kerja sama antara Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan HAkA juga mencakup penyusunan buku suplemen pendidikan lingkungan untuk tingkat SMA/SMK. Langkah ini diambil untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.