Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

PERTANIAN · 31 Aug 2023 15:00 WIB ·

Distribusi Pupuk Bersubsidi di Aceh Tembus 113.914 Ton: Langkah Signifikan Dalam Mendukung Pertanian


 Pekerja menurunkan pupuk NPK bersubsidi dari truk di Gudang Pupuk Lini III PT Pupuk Indonesia Group, Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin (31/7/2023). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas) Perbesar

Pekerja menurunkan pupuk NPK bersubsidi dari truk di Gudang Pupuk Lini III PT Pupuk Indonesia Group, Desa Ujong Drien, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin (31/7/2023). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Banda Aceh – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melaporkan bahwa distribusi pupuk subsidi di provinsi tersebut selama periode Januari hingga Agustus 2023 telah mencapai 113.914 ton atau 51,47 persen dari total alokasi 221.321 ton.

Nurlaila, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Distanbun Aceh, menyatakan harapannya agar petani dapat segera menggunakan pupuk subsidi yang telah tersedia. Dia mengemukakan hal ini di Banda Aceh pada hari Rabu.

Terdapat tiga varian pupuk bersubsidi, yakni Urea, NPK, dan NPK formula khusus, yang dialokasikan oleh Kementerian Pertanian RI untuk Aceh di tahun 2023. Realisasi distribusi Urea telah mencapai 59.766 ton atau 50,55 persen dari alokasi total 118.224 ton.

Sementara itu, untuk pupuk NPK, distribusi yang terealisasi mencapai 53.999 ton atau 55,40 persen dari alokasi total 97.476 ton. Sedangkan pupuk NPK formula khusus baru terealisasi sebanyak 149 ton atau 2,65 persen dari alokasi total 5.620 ton.

Nurlaila menyampaikan bahwa proses penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani di Aceh berjalan lambat karena banyak petani yang tidak dapat bercocok tanam akibat kekeringan yang terjadi akibat fenomena perubahan iklim El Nino.

Dia menegaskan pentingnya optimalisasi penggunaan sumber air, seperti embung atau sumur suntik, agar petani dapat tetap menanam meskipun menghadapi El Nino.

Dia juga mengindikasikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi di Aceh kemungkinan akan meningkat pada Oktober 2023 karena memasuki musim hujan, yang akan mendorong petani untuk kembali bercocok tanam.

Diketahui bahwa ada sembilan jenis komoditas pertanian yang berhak menggunakan pupuk bersubsidi, termasuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai; tanaman hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai merah; serta komoditas perkebunan seperti tebu, kakao, dan kopi. Namun, hanya petani yang menanam jenis komoditas tersebut dan memiliki lahan maksimal 2 hektare yang berhak menerima pupuk subsidi.

Nurlaila menegaskan bahwa program subsidi pupuk ini memiliki mekanisme yang memastikan bahwa hanya petani yang memenuhi syarat yang dapat menerima pupuk subsidi, dengan data yang sudah terdaftar berdasarkan nama dan alamat mereka.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK

7 November 2023 - 10:00 WIB

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Pertambangan Emas di Aceh Tengah Berdampak pada Aceh Utara dan Timur

31 October 2023 - 10:00 WIB

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon

30 October 2023 - 15:00 WIB

Trending di SUARA PEMDA