Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

HUKUM · 29 Aug 2023 15:00 WIB ·

Desakan untuk Penyelidikan Proyek Pemeliharaan Jalan BPJN di Agara Terus Dilakukan oleh Kejati


 Kondisi Jalan Nasional di Dusun Lawe Nderung, Kute Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara. Perbesar

Kondisi Jalan Nasional di Dusun Lawe Nderung, Kute Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara.

ACEH TENGGARA –  Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) di Aceh Tenggara telah mengajukan permintaan kepada Kejaksaan Tinggi Aceh untuk melakukan investigasi terhadap proyek pembuatan saluran yang sedang dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di daerah tersebut. Alasannya adalah bahwa saluran parit di bagian Jalan Nasional di Lawe Menderung, Desa Natam Baru, Kecamatan Badar telah tersumbat selama tiga tahun terakhir.

Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, menyatakan bahwa mereka meminta Kejati Aceh untuk segera menyelidiki anggaran pemeliharaan jalan nasional yang dikelola oleh BPJN di wilayah Agara, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Askhalani juga menjelaskan bahwa kondisi jalan di wilayah Agara belum pernah diperbaiki secara menyeluruh, seperti contohnya di Dusun Lawe Nderung yang mengalami kerusakan dan sering tergenang air.

Material juga masuk ke badan jalan karena saluran parit tersumbat, mengakibatkan gangguan bagi para pengendara. Askhalani menekankan pentingnya membersihkan material yang menumpuk di badan jalan karena hal tersebut dapat membahayakan pengguna jalan.

Munawar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 BPJN Aceh, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bekerja untuk menangani kondisi jalan yang rusak, saluran parit yang tersumbat, dan material yang masuk ke badan jalan nasional. Dia menyatakan bahwa perbaikan akan dilakukan segera, namun tim di lapangan saat ini sedang fokus menangani dampak banjir bandang di daerah Kuning. Terkait dengan dana pemeliharaan yang dianggarkan dan dikelola oleh BPJN Aceh untuk ruas jalan tersebut, Munawar tidak memberikan tanggapan.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8

5 November 2023 - 10:00 WIB

Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

4 November 2023 - 13:00 WIB

Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

3 November 2023 - 10:00 WIB

Masyarakat Blokir Tempat Pembuangan Akhir, Sejumlah Ratusan Ton Sampah Menyumbat di Takengon

30 October 2023 - 15:00 WIB

Mengatasi Masalah Pendangkalan, Dinas Perikanan sedang melakukan Penggalian untuk Membersihkan Jalur Pelayaran Kapal di Perairan Anak Laut.

28 October 2023 - 13:00 WIB

Strategi Inovatif Pemanfaatan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Kualitas Udara

27 October 2023 - 10:00 WIB

Trending di PERTANIAN