Menaradarussalam.com, Aceh Timur- Anggota DPD RI asal Aceh yang juga anggota MPR RI, Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si. menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika) di Kabupaten Aceh Timur, Jumat (19/5) dihadiri oleh Kelompok Masyarakat dan Kelompok Pemuda Aceh Timur.
Abdullah Puteh mengatakan anak-anak muda merupakan ujung tombak pemuda-pemudi Indonesia dan perwujudan nilai-nilai dari Pancasila yaitu Kelompok Anak Muda yang mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
”Silahturahmi sekaligus memberikan semangat dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, walaupun dalam kekurangan dan halangan yang dihadapinya,”katanya.
Lebih lanjut Abdullah Puteh mengatakan, dalam kondisi adanya situasi yang dihadapi para pemuda ini banyak sekali masukan yang didapati dari Kelompok Anak Muda yang ada di Kabupaten Aceh Timur untuk dibawa ke dalam rapat di DPD RI nanti.
”Hari ini banyak masukan yang disampaikan teman-teman Kelompok Anak Muda yang menjadi masukan bagi saya saat rapat kerja di DPD RI nanti,” terangnya.
Selain itu, menurut Abdullah Puteh Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan penting dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia, menurut dia, agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kokoh, serta masyarakat bisa memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
”Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini menjadi penting karena ada tanggungjawab kita bersama untuk membentengi para remaja kita dengan nilai-nilai Pancasila yang diwariskan oleh para pendiri bangsa,” kata Abdullah Puteh yang merupakan mantan Gubernur Aceh tersebut.
Untuk itulah, Abdullah Puteh merasa perlu mengajak masyarakat untuk membentengi para remaja dengan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa dalam bentuk sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang mencakup: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) dan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan kegiatan ini diharapkan remaja Indonesia terkhusus Aceh akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan jaman, serta tetap terjaganya rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
Menurut Abdullah Puteh, MPR sebagai lembaga tertinggi negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai dengan semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
Salah satunya dengan terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yang meliputi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NKRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati persatuan bangsa.
Abdullah Puteh merasa generasi muda pasca reformasi perlu terus menerus diberikan pemahaman tentang Empat Pilar Kebangsaan, sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara menuju cita-cita proklamasi.
Kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi, tapi seringkali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas. Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial.
”Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat,” tandas Wakil Ketua Komite II DPD RI ini (Rls/Ys).