Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

SUARA PARLEMEN · 27 Jun 2021 17:21 WIB ·

DPRA Tinjau Pembangunan RS Regional Meulaboh, Target Rampung 2023


 DPRA Tinjau Pembangunan RS Regional Meulaboh, Target Rampung 2023 Perbesar

Aceh, MenaraDarussalam.com – Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif meninjau proyek pembangunan rumah sakit (RS) regional Meulaboh di Aceh Barat, Sabtu (26/6/2021). Pengerjaan RS regional rumah sakit ini ditargetkan rampung dan fungsional pada tahun 2023.

“Kami dari DPRA komitmen, apalagi sudah disampaikan Kadinkes yang mendampingi kita. Harapannya tahun 2022 proses penganggaran bisa kita finalkan untuk rumah sakit regional agar bisa fungsional pada tahun 2023, “kata Wakil Ketua DPRA, Safaruddin usai meninjau RS regional Meulaboh di Aceh Barat, didampingi para anggota DPRA lainnya.

Menurutnya, pertimbangan penganggaran itu ada di TAPA dan DPRA. Ia menjelaskan tahun 2021 Pemerintah Aceh sudah mengalokasi anggaran Rp 60 miliar untuk kelanjutan pembangunan. Sedangkan untuk proses pembangunan rumah sakit itu hingga tuntas dan fungsional pada tahun 2023, masih dibutuhkan anggaran tambahan yang diusulkan tahun 2022 sebesar Rp 120 miliar lagi.

“Insyaallah komitmenlah menuntaskan kegiatan pembangunan rumah sakit regional Meulaboh dan rumah sakit regional lain di Aceh. Apalagi bicara Otsus yang tahun depan tinggal 1 persen lagi,”ujarnya.

Kata Safaruddin, DPRA juga meminta komitmen dari pemerintah Kabupaten setempat untuk mempersiapkan segala sarana pendukung rumah sakit. Jika rumah sakit ini fungsional, segala penunjang dan pendukungnya harus disiapkan di Kabupaten. Seperti tenaga medis, dokter, termasuk akses jalan yang luas untuk masuk ke rumah sakit dan air bersih. “Kalau rumah sakitnya sudah bagus dan besar, kalau tidak didukung oleh akses jalan yang baik, sayang juga” kata Safaruddin lagi.

Wakil Ketua DPRA, Safaruddin

Menurut Safarudin, saat ini progres pembangunan rumah sakit itu sudah 70 persen. “Postur bangunan yang kita lihat sudah sangat representatif sebagai rumah sakit rujukan. Dalam bayangan kita ini akan menjadi (salah satu) rumah sakit terbaik di Aceh,” Ungkapnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani, sangat mengapresiasi kunjungan kerja DPRA dan unsur Pemerintah Aceh ke lokasi proyek pembangunan Rumah Sakit Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Menurutnya, kondisi rumah sakit lama saat ini sudah kurang layak, baik dari aspek fasilitas maupun tenaga medisnya, untuk itu kehadiran rumah sakit regional yang reprsentatif sudah sangat dibutuhkan. “Selama ini pasien banyak yang masih harus dirujuk ke Banda Aceh, bayangkan dengan kondisi sedang sakit namun harus menempuh jarak cukup jauh dan melintasi pergunungan untuk sampai ke rumah sakit rujukan, “Katanya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Senator Mirah Ajak Kanada Perkuat Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Energi Hijau, dan Mitigasi Bencana

7 March 2025 - 15:04 WIB

Senator Mirah Desak Penurunan Harga Tiket Pesawat, Mudik Lebaran 2025 Harus Terjangkau!

3 March 2025 - 15:48 WIB

Wakil Ketua Komite III DPD RI, dr. Hj. Erni Daryanti Dorong Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

25 February 2025 - 20:06 WIB

Jelang Pelantikan Pram – Doel, Ini Harapan Besar Senator Dailami Firdaus

20 February 2025 - 09:34 WIB

Pengawasan Ke Aceh, Senator Mirah Tekankan Hilirisasi Migas dan Ketahanan Energi Harus Jadi Prioritas

19 February 2025 - 16:19 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

6 February 2025 - 18:09 WIB

Trending di OPINI