Menu

Mode Gelap
Pentingnya Dukungan Teknologi untuk Meningkatkan Efektivitas Penggunaan Rempah di Aceh Menurut Kemenko PMK Dokter Pur Menginginkan Agar Program JKA Tetap Berjalan Tanpa Henti Demi Kebaikan Masyarakat Aceh Simeulue Memimpin Produksi Cengkeh untuk Mendukung Tema PKA KE-8 Wali Kota Lhokseumawe Mendorong BUMN dan Bank untuk Meningkatkan Kontribusi Mereka dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Sekretaris Daerah Memimpin Pertemuan Persiapan PKA di Anjungan Aceh Besar

OPINI · 27 May 2021 17:21 WIB ·

Provinsi Aceh Catat Kasus Harian Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi


 Provinsi Aceh Catat Kasus Harian Covid-19 Tertinggi Selama Pandemi Perbesar

MenaraDarussalam.com – Kasus Covid-19 di Provinsi Aceh terus meningkat pasca-Lebaran. Hingga Rabu (26/5), warga yang terkonfirmasi positif mencapai 267 orang. Jumlah itu jadi yang tertinggi selama pandemi di Tanah Rencong.

“Kasus baru yang terkonfirmasi kemarin telah melampaui jumlah kasus harian tertinggi pada tahun lalu,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (27/5).

Kasus harian tertinggi tahun lalu tercatat 212 orang, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 13 September 2020, atau lebih rendah 55 orang dibandingkan yang dilaporkan kemarin sebanyak 267 orang.

Dari 267 kasus baru positif Covid-19 itu, yang paling banyak warga Banda Aceh mencapai 66 orang. Kemudian disusul berturut-turut warga Pidie sebanyak 53 orang, Aceh Besar 36 orang, Pidie Jaya 25 orang, dan warga Lhokseumawe 19 orang.

Selanjutnya yang positif baru warga Aceh Timur 13 orang, Aceh Tengah 11, Gayo Lues 9, warga Aceh Utara, dan Bireuen, sama-sama tujuh kasus. Lebih lanjut warga Aceh Singkil empat orang, warga Bener Meriah, Aceh Jaya, dan Aceh Barat masing-masing dua orang.

Sementara Kota Langsa, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Selatan masing-masing bertambah positif satu orang. Sisanya sebanyak delapan orang lagi merupakan warga dari luar Aceh, sesuai data identitas kependudukan yang mereka miliki.

Menyikapi lonjakan kasus positif harian Covid-19 yang mencapai 267 orang tersebut, Saifullah meminta warga tidak panik. Bila terjadi kepanikan, menurutnya alih-alih menyelesaikan masalah lonjakan kasus harian Covid-19, melainkan dapat memicu pelbagai permasalahan baru.

Ia menganjurkan agar masyarakat menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19 dengan meningkatkan kewaspadaan dan proaktif melakukan upaya-upaya pemutusan rantai penularan virus corona di lingkungan sekitarnya.

Relawan Covid-19 di tingkat desa juga diminta aktif menganjurkan kepada semua orang untuk patuh anjuran medis dan menjalankan protokol kesehatan.

“Bersikap waspada dan menjalankan protokol kesehatan sembari berdoa agar kita semua terhindar dari penularan virus corona,” katanya.

Secara kumulatif kasus Covid-19 di Aceh, Rabu (26/5), telah mencapai 13.848 kasus. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19 sebanyak 11.121 orang. Penderita yang kini dirawat 2.171 orang, dan pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 556 orang.

Sumber

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perjudian Online dan Mesin Slot: Perlu Keseimbangan antara Hiburan dan Dampak Sosial

18 October 2023 - 16:00 WIB

Ayahanda Abdullah Puteh: Sosok Penyambung Suara Tanah Aceh

10 October 2023 - 16:00 WIB

Taufik Madjid, Pejabat Inspiratif di Kemendes PDTT

9 October 2023 - 15:00 WIB

Transformasi Tanah Abang: Beradaptasi dengan Era Digital

30 September 2023 - 20:00 WIB

Konektivitas Ayahanda Abdullah Puteh dalam Prospek Kemajuan Ekonomi Aceh

26 September 2023 - 08:00 WIB

Songsong Kebangkitan Bangsa dalam Quo Nasional dan Demokratis

4 September 2023 - 10:00 WIB

Trending di OPINI