MenaraDarussalam.com – Komite II DPD RI bersama Kementerian Perhubungan menggelar rapat kerja dalam pembahasan pelaksanaan program tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022 di daerah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh Komite II DPD RI.
Dalam pertemuan tersebut Abdullah Puteh didampingi senator Komite II DPD RI mempertanyakan pelaksanaan proyek pembangunan Kereta Api di Aceh di hadapan kementerian perhubungan.
“Pembangunan Proyek Kereta Api di Aceh tidak selesai-selesai sampai dengan sekarang dan ini sudah janji lama dari kementerian perhubungan sejak saya masih di dpr” Ujar Abdullah Puteh di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (24/5).
Senator asal Aceh itu menyampaikan bahwa pembangunan ini perlu di tinjau bersama agar pembangunan bisa dimanfaatkan dengan baik dan juga ada jawaban pemerintah kepada masyarakat Aceh.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan ini sangatlah strategis, tugas dan tanggung jawab dengan Dinas Perhubungan bisa sepaham dengan visi misinya Presiden Joko Widodo.
“Artinya, membuat jalan tol (tol laut) yang bisa menghubungi Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Di sisi lain, sambung senator asal Aceh ini, Kementerian Perhubungan mempunyai kekurangan. Dimana Kementerian Perhubungan masih kurang memperhatikan diluar Jawa, tetapi kalau mendalami anggaran yang ada sangatlah kecil untuk diluar Pulau Jawa. “Oleh karena itu mohon sangat kedepan perencanaan itu betul-betul bisa terpasis juga di daerah-daerah, karena bila Kementerian Perhubungan bisa melakukan misi ini dengan baik, saya kira banyak masalah didaerah bisa selesai,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menjelaskan bahwa untuk program pembangunan kereta api di Aceh, sudah berupaya semaksimal untuk segera menyelesaikan pembangunan kereta api di Aceh dengan anggaran yang sangat besar tentu hal tersebut perlu menjadi perhatian yang serius.
Selain itu, ia menambahkan Kementerian Perhubungan saat ini sedang memperluas manfaat pelayanan publik, agar masyarakat dapat mudah terlayani dengan baik sehingga bisa mendapatkan akses untuk kebersihan, pendidikan dan kesehatan.